Template by:
Free Blog Templates

Kamis, 19 Januari 2012

Keajaiban Statistik dalam Urutan Surah-Surah Alquran

Mengapa Alquran dipilah ke dalam 114 surah? Kok tidak 30 saja, atau malah 200?
Dan mengapa surah-surah itu disusun seperti yang kita dapati sekarang di setiap mushaf? al-Fatihah menempati urutan pertama, al-Baqarah di urutan kedua dan seterusnya hingga al-Nas di posisi terakhir. Kok tidak diurutkan secara kronologis seperti mushaf Ibn Abbas? Katanya (dan ini persepsi banyak orang termasuk nonmuslim) surah-surah itu disusun dengan menempatkan yang lebih panjang di depan dan yang lebih pendek di belakang. Lalu mengapa al-Fatihah di urutan nomor satu? Mengapa Ali Imran mendahului al-Nisa’ yang lebih panjang? Mengapa al-Kautsar yang paling pendek tidak di urutan paling buncit? Apa Nabi dan para sahabat, yang diasumsikan bertanggung jawab atas pengurutan surah Alquran, telah salah ukur.

Misteri di balik jumlah dan komposisi surah Alquran ini dituangkan Abdullah Ibrahim Jalghoum dalam Mu’jizat Tartib Suwar wa Ayat al-Qur’an al-Karim. Ia hendak mengukuhkan tesis (baca: keyakinan) bahwa tertib surah Alquran tidaklah merupakan hasil ijtihad Nabi Muhammad atau para sahabat, sebagaimana banyak dianut oleh para peneliti sejarah Alquran, melainkan suatu ketentuan Ilahi. Tapi ini bukan kitab seperti Nazhm al-Durar karya al-Biqa’i yang menguak keserasian makna dan pesan dalam komposisi surah dan ayat Alquran. Buku ini menguak keserasian dan keajaiban statistik Alquran dalam segi komposisi surahnya.

Di antara temuannya adalah:

Jika kita menderet semua bilangan antara 1 sampai 114, kita akan temukan bahwa ternyata ada 32 bilangan ganjil yang menjadi jumlah ayat dalam suatu surah Alquran, dan 25 bilangan ganjil yang tidak menjadi jumlah ayat; ada 32 bilangan genap yang menjadi jumlah ayat, dan 25 bilangan genap yang tidak menjadi jumlah ayat.

Dengan demikian, ada 64 bilangan yang menjadi jumlah ayat, dan 50 bilangan yang tidak. Mari kita uthak-athik bilangan-bilangan ini:
32 – 25 = 7

3 + 2 = 5
2 + 5 = 7

64 = 57 + 7
50 = 57 – 7

Jika bilangan 1 sampai 114 kita kelompokkan menjadi dua sama banyak (1-57 dan 58-114), kita akan temukan: dalam deretan 1-57, ada 20 bilangan ganjil yang menjadi jumlah ayat, dan 9 bilangan ganjil yang tidak; dan dalam deretan 58-114, ada 9 bilangan genap yang menjadi jumlah ayat, dan 20 bilangan genap yang tidak.

Dalam deretan 58-114, ada 9 + 12 = 21 bilangan yang menjadi jumlah ayat. Bilangan terakhir dalam deretan ini yang menjadi jumlah ayat adalah 112. Lihat surah ke-21! Ayatnya: 112!

Dalam deretan 1-57, ada 20 + 23 = 43 bilangan yang menjadi jumlah ayat. Masih ingat dengan angka 32?

21 = 32 -11
43 = 32 + 11

Dalam deretan 1-57, dari 43 bilangan yang menjadi jumlah ayat, 33 di antaranya di bagian kedua Alquran (surah 58-114), dan 10 di antaranya di bagian pertama Alquran (surah 1-57).Sedangkan dalam deretan 58-114, 21 bilangan yang menjadi jumlah ayat, semuanya ada di bagian pertama Alquran (surah 1-57).

Dengan demikian, dari 64 bilangan yang menjadi jumlah ayat, 31 (21 + 10) sudah ada di bagian pertama Alquran, dan 33 (43 – 10) muncul di bagian kedua Alquran. Masih ingat dengan angka 32?

31 = 32 – 1
33 = 32 + 1

Selain 64 bilangan dalam deret 1-114, ada 13 bilangan di atas 114 yang juga menjadi jumlah ayat dari 13 surah Alquran di bagian Alquran pertama (surah 1-57). Yuk diuthak-athik:

114 = 19 x 6
13 = 19 – 6

Bila nomor surah dari ke-13 surah itu dijumlahkan, akan ketemu bilangan: 169 = 13 x 13

Jumlah bilangan yang menjadi jumlah ayat adalah 64 + 13 = 77
Dalam Alquran, ada satu surah yang mempunyai 77 ayat, yakni surah ke-25 (masih ingat dengan angka ini?), dan ada dua surah yang mempunyai 7 ayat, surah ke-1 dan surah ke-107.

107 + 7 = 114

Dalam surah ke-107 (al-Maun), terdapat 114 huruf. Kata terakhirnya (al-Ma’un) mempunyai 7 huruf.

Dalam Alquran, terdapat 37 surah yang jumlah ayatnya disamai oleh surah yang lain. Bilangan ganjil yang menjadi jumlah ayat jugalah 37 (32 dari deret 1-114, dan 5 di atas 114).

37 = 114 – 77

Terdapat 24 bilangan yang menjadi jumlah ayat dari 37 surah tersebut. Masih ingat dengan angka 13?

37 – 24 = 13

Dari 114 surah, ada 60 surah yang ayatnya genap, dan 54 surah yang ayatnya ganjil.
114 = 19 x 6 = (10 + 9) x 6
60 = 10 x 6 (10 itu genap lho)
54 = 9 x 6 (9 itu ganjil)

114 = (3 x 19) + (3 x 19)
Bila tanda kali kita hilangkan, kita dapati angka: 319.
Bila nomor surah dari 1-114 kita jumlahkan, akan ketemu bilangan: 6555
Jumlah ayat Alquran adalah: 6236

6555 – 6236 = 319

Ada 5 surah yang apabila nomor surah dan jumlah ayatnya ditambahkan akan ketemu bilangan 114:
15: 99
39: 75
70: 44
88: 26
107: 7

Bila nomor-nomor surah ini dijumlahkan, 15 + 39 + 70 + 88 + 107 = 319

Bila surah-surah Alquran kita bagi menjadi 6 kelompok mulai dari yang paling banyak ayatnya hingga yang paling sedikit, dan masing-masing kelompok terdiri atas 19 surah, kita akan dapati:

Dalam kelompok I: ada 9 surah yang ayatnya ganjil, dan 10 surah yang ayatnya genap.
Semua surah (19 surah) ada di bagian pertama Alquran (surah 1-57).

Dalam kelompok II: ada 9 surah yang ayatnya ganjil, dan 10 surah yang ayatnya genap.
19 surah ada di bagian pertama Alquran.

Dalam kelompok III: ada 7 surah yang ayatnya ganjil, dan 12 surah yang ayatnya genap.
10 surah ada di bagian pertama Alquran, dan 9 surah di bagian kedua.

Dalam kelompok IV: ada 7 surah yang ayatnya ganjil, dan 12 surah yang ayatnya genap.
7 surah di bagian pertama, dan 12 surah di bagian kedua.

Dalam kelompok V: ada 12 surah yang ayatnya ganjil, dan 7 surah yang ayatnya genap.
1 surah di bagian pertama, 18 surah di bagian kedua.

Dalam kelompok VI: ada 10 surah yang ayatnya ganjil, dan 9 surah yang ayatnya genap. 1 surah di bagian pertama, 18 surah di bagian kedua.

Bila surah-surah Alquran kita bagi menjadi 2 kelompok, mulai dari yang ayatnya paling banyak hingga yang paling sedikit, dan masing-masing terdiri atas 57 surah, kita akan dapati bahwa:

Dalam kelompok pertama (surah-surah panjang), terdapat 48 surah yang ada di bagian pertama Alquran, dan 9 surah di bagian kedua.
Dalam kelompok kedua (surah-surah pendek), terdapat 9 surah yang ada di bagian pertama Alquran, dan 48 surah di bagian kedua.

48 – 9 = 39

Surah yang paling sedikit ayatnya di kelompok pertama mempunyai 40 ayat. (39 + 1)
Surah yang paling banyak ayatnya di kelompok kedua mempunyai 38 ayat. (39 – 1)
Jadi batasnya adalah angka: 39. Tak ada surah yang ayatnya berjumlah 39.

40 + 38 = 78 = 39 x 2

78 adalah total huruf muqaththaat (dengan menghitung pula yang diulang) yang mengawali 29 surah Alquran.

Surah yang paling banyak ayatnya mempunyai 286 ayat.

286 = (19 – 6) x ( 19 + 3)

Surah yang paling sedikit ayatnya mempunyai 3 ayat:

3 = (19 + 6) – (19 + 3)

Terdapat 29 surah yang diawali huruf muqaththaat; 28 di bagian pertama Alquran (surah 1-57), dan 1 di bagian kedua (yakni al-Qalam). Surah yang tak diawali huruf muqaththaat berjumlah 85 = 17 x 5.
Terdapat 29 surah yang mempunyai ayat kurang dari 17 ayat; 28 di bagian kedua Alquran, dan 1 di bagian pertama (yakni al-Fatihah). (Surah yang mempunyai 17 ayat atau lebih berjumlah 85).

Surah yang mempunyai 17 ayat adalah surah ke-86 dalam Alquran (al-Thariq) atau surah ke-29 dalam bagian kedua Alquran atau surah ke-29 dalam Alquran bila dihitung dari belakang.
Dalam 28 surah setelah al-Thariq, terdapat 6 surah yang ayatnya lebih dari 17, dan 22 surah yang ayatnya kurang dari 17.
Dalam 28 surah sebelum al-Thariq, terdapat 6 surah yang ayatnya kurang dari 17, dan 22 surah yang ayatnya lebih dari 17.
Total ayat dari 6 surah setelah al-Thariq yang mempunyai ayat lebih dari 17 = 135
Total ayat dari 22 surah setelah al-Thariq yang mempunyai ayat kurang dari 17 = 153
Total ayat dari 6 surah sebelum al-Thariq yang mempunyai ayat kurang dari 17 = 377
Total ayat dari 22 surah sebelum al-Thariq yang mempunyai ayat lebih dari 17 = 754 = 377 x 2

Nomor surah al-Thariq dikurangi jumlah ayatnya adalah: 86 – 17 = 69
Surah yang ayatnya berjumlah 69 adalah surah ke-29 dalam Alquran, yaitu al-Ankabut, yang termasuk dari 29 surah yang diawali huruf muqaththaat. Sebelum al-Ankabut, terdapat 14 surah yang diawali huruf muqaththaat, dan setelahnya juga terdapat 14 surah yang diawali huruf muqaththaat. (Sebelum surah ini juga terdapat 14 surah yang tidak diawali huruf muqaththaat) .

Nomor surah al-Ankabut ditambah jumlah ayatnya adalah: 69 + 29 = 98
Dalam 28 surah sebelum al-Ankabut, terdapat 19 surah yang ayatnya lebih dari 98, dan 9 surah yang ayatnya kurang dari 98.
Dalam 28 surah setelah al-Ankabut, terdapat 19 surah yang ayatnya kurang dari 69, dan 9 surah yang ayatnya lebih dari 69.
Dari 19 surah sebelum al-Ankabut yang ayatnya lebih dari 98, 10 surah diawali dengan huruf muqaththaat, dan 9 surah tidak.
Dari 19 surah setelah al-Ankabut yang ayatnya kurang dari 69, 10 surah tidak diawali dengan huruf muqaththaat, dan 9 surah diawali.
Dari 9 surah sebelum al-Ankabut yang ayatnya kurang dari 98, 4 surah diawali dengan huruf muqaththaat, dan 5 surah tidak.
Dari 9 surah setelah al-Ankabut yang ayatnya lebih dari 69, 4 surah diawali dengan huruf muqaththaat, dan 5 surah tidak.

Surah terakhir (ke-29) yang memakai huruf muqaththaat adalah al-Qalam. Nomor surah ini adalah 68. Dalam urutan surah yang paling banyak ayatnya, surah ini adalah urutan 46.

68 + 46 = 114

Surah yang ayatnya lebih sedikit dari al-Qalam (yang mempunyai 52 ayat) berjumlah: 68.

Total huruf muqaththaat dalam 29 surah Alquran adalah: 78. Dalam Alquran, terdapat 29 surah yang ayatnya berjumlah 78 atau lebih. (Surah yang mempunyai ayat di bawah 78 berjumlah 85).

29 = (19 – 6) + (19 – 3) = 13 + 16

Dalam 29 surah yang ayatnya kurang dari 17 ayat, 13 surah berada di nomor genap, dan 16 surah berada di nomor ganjil.
Dalam 29 surah yang ayatnya 78 atau lebih, 13 surah jumlah ayatnya ganjil, dan 16 surah jumlah ayatnya genap.

Subhanallah…

Blogger templates